WAJAH TELAGA - DEE [2007]
Wajah telaga tidak pernah berdusta
Ia bergetar saat udara halus menyapu mukanya
Ia beriak saat angin lincah mengajaknya menari
Ia tak menghindar dari undangan alam tempatnya menghampar
Menghadap awan yang menugggu sabar
dini hari datang
untuk keduanya bersentuhan
Wajah telaga tidak pernah menyangkal
Ia membeku saat langit memecah menjadi miliaran kristal putih
Ia mencair saat matahari kembali di angkasa tanpa serpih
Ia tak bersembunyi dari perubahan dan gejolak hati
Menanti awan yang berubah tak pasti
hingga pagi datang
dan keduanya berpulang pada kejujuran
Izinkan wajahku menjadi wajah telaga
Merona saat disulut cinta
Menangis saat batin kehilangan kata
Memerah saat dihinggapi amarah
Mengguras saat digores waktu
Izinkan wajahku bersuara apa adanya
Bagai telaga yang tak menolak lumut juga lumpur
Namun tetap indah dalam teguh dan ikhlasnya
Kepada udara, kepada surya, kepada alam raya
Menanti engkau yang melayang mencari arti hingga
dini hari datang
Lalu kau luruh menjadi embun
yang mengecupi halus wajahku
Saat engkau mencair menjadi aku
dan aku hidup oleh
sentuhanmu
Bersua tanpa samaran apa-apa
Saat semua cuma cinta
Cinta semua saat
Dan bukan lagi saat demi saat
Madre, Hal.104
Comments