Hey.. Itu aku...

But I've got high hopes, it takes me back to when we started
High hopes, when you let it go, go out and start again
High hopes, ooh when it all comes to an end
But the world keeps spinning around



Okay, lagu dari Kodaline yang judulnya High Hopes ini membuyarkan konsentrasi ku untuk mempersiapkan test TOEIC. It is sucks! Ini adalah test ku yang kedua, test pertama aku membuyarkan nya dengan mendapat score hanya 495, sedangkan untuk lulus test itu score minimal harus 500. And you know what? Test ini wajib lulus untuk bisa wisuda. Bitch!

Diam sejenak. "Jangan galau, jangan galau.. Focus!!" batin ku. Lagu ini mengingatkan ku dengan Bayu, teman kencan ku minggu lalu. Kita kenal sudah cukup lama, dari Media Sosial. Minggu lalu, dia mengirim pesan WhatsApp, dan memberitahu dia bakal terbang dari Kupang ke Surabaya dan menemuiku. Seneng gak sih tiba-tiba ada cowok yang datengin si cewek sampai rela terbang dari NTT ke Jawa. Ahh, so sweet banget!

Yep, tepat seminggu yang lalu, Bayu mendatangiku dari Kupang, tempat dia bekerja. Semula dia menyuruhku untuk menjemputnya di Bandara. Beberapa saat kemudian pun meeting point kita berganti di sebuah Mall yang berada di tepat pintu masuk menuju kota Surabaya, City of Tomorrow. Aku menghampirinya, sengaja menelatkan diri hampir 1 jam karena biar iseng aja, hehe. Dia berjalan kearahku dengan santai, lalu mengulurkan tangan dan memperkenalkan dirinya, "Hai.. Bayu.. Yuk cari makan.." ajak nya. Akhirnya kita memutuskan untuk makan di Richeese Factory setelah perdebatan yang amat sangat panjang. TERNYATA FAILED BANGET! Tempat makan nya engga ada AC dan amat sangat pengap. Kita pun memutuskan untuk pindah Mall dan tetap mencari Richeese. 

Sepanjang Sabtu sampai Minggu pagi akhir bulan Juli lalu pun, aku hanya berdua dengan si Bayu ini. Kita berjalan menyusuri jalan di Surabaya dan merasakan indah nya malam Minggu layak nya orang berpacaran. Pada akhirnya, si Bayu lelah dan memesan kamar Hotel untuknya beristirahat. Sepeda motorku melaju kencang, tentu saja yang mengendarai si Bayu, aku di belakang hanya berulang kali memanjatkan doa agar kita gak jatuh. 

Sesampainya di hotel, aku berpamitan untuk pulang. Tapi, dia tetap memegang tangan ku. Semakin ku lepaskan, dia semakin menarik ku dengan kencang. "Baiklah, aku akan menetap.." ujarku. Di kamar hotel tipe Deluxe 2 ranjang ini aku menghabiskan waktu bersamanya. Ngomongin hal-hal gak penting, termasuk ngomongin Bayu sedang dekat dengan cewek lain nya. 

"Suka travelling Indonesia banget ya?" tanyaku.

"Hmm.. Iya.. Paling cuma ke Kota besar.. Jakarta, Jogjakarta, Makassar, Surabaya, gitu doang sih.."

"Lah ini kok ada foto kamu di Marauke?" sambil menunjukan foto di dalam akun Instagram nya. 

"Iya, sebelum kerja di Kupang, aku di Marauke.. Ternyata kalau di tempatku dulu sana, pantai nya biasa aja. Malah pasir nya item. Engga kayak yang di foto-foto. Jauh soalnya sama tempatku.. Beda tempat.." jelasnya sambil nonton Cartoon Network.

"Kamu kok lihat nya kayak gini sih? Ku ganti yaa?" celotehku sambil merebut remote TV nya

"Iya deh. Aku tak tidur.." pamit nya

Shit!

Jadi aku disini disuruh nungguin orang tidur. Kalau aku tidur juga, nanti dia ngapa-ngapain lagi. Okay, aku bakal melekan semalam untuk menunggui dia tidur. Selama semalaman suntuk, aku menghabiskan waktu dengan menonton acara TV series di Fox sembari si Bayu tidur. Tapi entah mengapa, aku tetep senang malam itu, apalagi dengar ngorok nya dia, haha!

Pagi nya, sepanjang dia bangun sampai mau check out hotel pun dia gak berhenti cium keningku, cium pipi ku, memeluk erat. Pelukan nya itu lho, lembut bangeeeeetttt!! Dia juga perhatian banget orang nya. Waktu sarapan di restaurant nya hotel, aku sengaja cuma makan scramble eggs sama sedikit mie goreng. "Kok cuma itu aja makan nya?" tanya nya. "Yoi. Diet. Ngga liat ni badan sudah segede Mammoth?" jawabku sinis. Lalu dia mulai dengan ceramahnya yang bilang bahwa gendut itu engga apa, yang penting sehat, seksi, bohai. Nah, dari mana ceritanya orang yang segendut Mammoth bisa jadi seksi? Hayoo..

Beberapa jam kemudian, kami checked out dari kamar hotel dan bergegas ke Bandara Juanda untuk mengejar pesawat Bayu. Sepanjang perjalanan dia ngebut bangeet! Itu membuat aku jadi semakin erat untuk memeluk nya, biar engga jatuh maksudnya hehe. Waktu tempuh antara Hotel dan Bandara, tepatnya di Terminal 1 hanya 30 menit. Setibanya kita di Bandara, Bayu menanyaiku "Kamu ikut nganter, apa mau langsung pulang? Kalau ikut nganter, kasihan kamu nya nanti jalan sendirian..", "Gak apa. Aku nganter ke dalam aja.." jawabku. Bayu dan aku pun berjalan dengan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih yang dimabuk asmara. Wait, apa kah Bayu juga berpikiran yang sama sepertiku?

Setelah dia check keberangkatan nya, dia langsung check in dan masuk ke gate yang dituju. Dia hanya memberikan ku pelukan, beberapa ciuman di pipi dan di kening, lalu dia meninggalkan ku. Dia berjanji jika dia sudah sampai Kupang, dia akan menghubungiku sesegera mungkin. Aku pun meninggalkan Bandara dengan rasa rindu dan kehilangan. Satu jam kemudian, jam 8:00 WIB, dia menghubungiku dan bilang kalau dia lagi transit di Bali. Dia bakal terbang lagi ke Kupang jam 14:00 WITA. Baiklah..

Sehari, dua hari, tiga hari kemudian dia tak kunjung mananyaiku kabar atau sedang apa aku sekarang. Aku akhirnya mencoba untuk text dia di WhatsApp. Dan jawaban nya cuek banget! Dia alasan bekerja. Pada akhirnya dia mencoba menjauh dari ku.. Sakit banget sih hati ini. Sudah ku tinggalkan separuh hati ku padanya saat di Bandara kemarin. 


Untuk mu, yang sempat hadir dalam kehidupanku
Untuk mu, yang telah memberikan ku kenangan terindah
Untuk mu, yang saat ini masih ada di hati ku
28 July 2018









Comments

Popular posts from this blog

BLESSING STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 SINGOSARI

Lirik Hai Gendut - Cleotic Band